-->
wisata Religi

wisata Religi

Di zaman “globalisasi” seperti sekarang ini, berlibur sepertinya sudah merupakan bagian dari kebutuhan  primer, Baik dari kalangan atas ataupun menengah kebawah,  adapun alasan untuk berlibur yaitu mulai merasakan jenuh atau ingin melihat suasana yang baru,

         Setiap ada waktu, kesempatan, dan uang yang cukup pasti kita akan mulai merencanakan liburan ke berbagai daerah, Akan tetapi alangkah baiknya berlibur tidak hanya mendapatkan suasana yang baru, belajar mengenal suatu daerah juga perlu kita ketahui, jadi mendapatkan suatu pengalaman yang komplit berlibur dan belajar di daerah tersebut.

            Pengalaman seperti itu kelak akan menjadi hal yang sangat berharga yang bisa kita ceritakan buat anak, cucu kita, sedikit pengalaman pribadi saja pada saat penulis liburan ke daerah Pati dan Kudus Jawa tengah, baru pertama kali nya penulis merasakan suatu pengalaman yang berbeda yaitu diajak untuk berwisata religi disana.

            Jujur ini pertama kalinya penulis berwisata religi karena biasanya wisata religi belum pernah dilakukan dalam sejarah hidup penulis, biasanya penulis hanya tertarik ke daerah wisata hanya untuk melihat suasana baru, kuliner, mencari oleh oleh khas daerah tersebut dan merasakan secangkir kopi nya, akan tetapi semua itu mulai berbeda pada saat penulis tinggal di Kota Jogja dan berteman dengan beberapa jurusan khususnya “Sejarah” . semenjak bersahabat dengan dia mulailah penulis berwisata sejarah dan religi.

            Mengunjungi situs candi dan Museum untuk mengetahui sejarah dan asal muasal situs itu. Biasanya penulis ke candi ataupun museum hanya untuk berfoto saja tanpa harus mengetahui sejarahnya, hal terakhir yang dia lakukan yaitu mengajak penulis berwisata religi untuk lebih dekat dengan Allah sebagai pencipta kita semua dan wali sebagai penyebar agama islam nusantara.

            Cerita ini di mulai pada saat dia pulang kampung dan mengajak penulis untuk ke rumahnya. Perjalanan dari Jogja – Pati menggunakan sepeda motor memakan waktu yang lumayan lama sekitar 5 jam, setelah sampai di rumahnya kami pun beristirahat sejenak melepas lelah, setelah shalat maghrib baru kami jalan jalan menuju alun alun Kota Pati.


            Perjalanan dari rumah sahabatku itu sekitar setengah jam menuju alun alun kota pati,  setelah sampai alun alun kami pun shalat isya karena adzan sudah berkumandang letak posisi masjid tepat depan nya alun alun. Setelah menunaikan ibadah barulah kita jalan jalan di Kota itu





         Daerah ini mempunyai slogan “PATI BUMI MINA TANI”.  Suasana disini pun nyaman apalagi masih banyak hamparan padi yang semakin memanjakan mata, karena biasanya di kota-kota besar pemandangan mata kita hanya melihat bangunan tinggi menjulang ke langit, setelah puas berkeliling kita pun memutuskan untuk “nongkrong” untuk merasakan secangkir kopi di sini. 



Di Kota Pati kopi yang terkenal dan ramai di kunjungi yaitu kopi leletnya walaupun bukanlah ciri khas nya daerah ini karena kopi lelet itu berasal dari daerah lasem. Akan tetapi berhubung jarak Pati – Lasem berdekatan jadi rasa dan kualitas kopi nya akan pasti sama,


Hari pun sudah mulai malam, saatnya beristirahat untuk besok melanjutkan trip menuju kota Kudus.  Ke esokan pagi nya kami pun melanjutkan perjalanan, Jarak kota Kudus- Pati sekitar 30 menit saja tidak terlalu jauh, setelah sampai Kota Kudus kami pun menuju makam salah satu wali sanga tepatnya makam sunan kudus.



           




     Inilah pertama kali nya penulis ziarah makam wali sanga khusus nya makam sunan kudus, Salah satu wali yang menyebarkan agama islam di nusantara, Di sini penulis merasakan kekaguman yang luar biasa dimana makam ini terjaga dan terawat, bentuk bangunan nya pun masih alami, banyak peziarah datang dari berbagai daerah membuat keyakinan akan agama semakin meningkat. Suatu hari nanti apabila ada waktu,kesempatan dan uang. mungkin penulis akan kembali ziarah ke makam wali sanga lain nya.

0 Response to "wisata Religi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel