Travel at banten
Thursday, 16 March 2017
Comment
Persahabatan
adalah suatu hal yang sangat menyenangkan, walaupun berbeda daerah, tapi masih
terasa dekat. Terlebih di zaman globalisasi, di mana ada handphone dan media sosial menjadikan suatu jarak pun bukanlah
hambatan berarti untuk berkomunikasi.
Karya
tulis ini penulis persembahkan buat sahabat kami yang akan menikah di tanggal
18 maret 2017. Penulis tidak bisa memberikan kado atau apapun, hanya bisa
memberikan sebuah karya tulis yang menceritakan tentang kenangan kami sewaktu berlibur
ke Tangerang, khususnya daerah Serang.
Semoga karya tulis ini menjadi sebuah kado terindah buat sahabat ku itu…
Asal
mula cerita ini di saat penulis mulai berlibur dari kota Jogja, setelah libur
ujian akhir semester. Kami pun berangkat dengan kereta api untuk terlebih dahulu
menuju Jakarta. Sebab di sana lah kami bertemu dengan sahabat kami untuk
beristirahat semalam dan menanti di sana. Keesokan hari nya, baru kita
meneruskan perjalanan menuju Tangerang menggunakan angkutan transportasi Bus.
Siang
harinya, kami pun sampai di Kota Serang, kemudian kita janjian di salah satu
kampus di sana karena mereka merupakan alumni dari kampus itu. Akhirnya mereka
pun tiba dan mulai lah kami mengobrol santai karena sudah lama tidak bertemu.
Berhubung
perut kami mulai lapar, kami pun memutuskan untuk mencari makan dan mulai
mencari tempat mana yang akan dijadikan tujuan wisata kami yang sedang berlibur
di sana. Selesai makan, kami pun menuju Kota Serang untuk shalat dzuhur karena
adzan sudah berkumandang.
(Masjid Agung Serang)
Setelah
shalat, kami pun bersiap melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata di sana. Tempat
pertama yang kami datangi yaitu Banten Lama. Perjalanan dari masjid kota Serang
ke lokasi dimaksud membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan sepeda
motor. Di area Banten Lama juga banyak tempat wisata lain yang berdekatan, jadi,
apabila kita ke sana tanpa mengunjungi wisata lain akan merasa rugi. Belajar
sejarah Banten dengan cara mengunjungi wisata nya juga merupakan hal menarik
yang wajib untuk dicoba.
(Museum Situs Purbakala)
(Makam Kh.Tubagus Chotib)
(Masjid Banten Lama)
Makam
Kh. Tubagus Chotib selalu ramai dikunjungi, karena beliau merupakan pahlawan
perintis kemerdekaan di daerah Banten. Setelah puas di sana, kami meneruskan
perjalanan menuju Banten Lama dengan berjalan kaki, karena letak posisi nya
berdekatan. Kami juga melewati pasar dan singgah untuk sekedar mencari oleh
oleh, sebab di pasar traditional itu banyak dijual karya buah tangan orang
orang Tangerang dan suku Baduy; suku Baduy ialah suatu suku yang keberadaannya hanya
ada di daerah Banten khususnya. Ciri khas suku ini selalu memakai baju dan
celana hitam.
(Suasana Pasar Banten Lama)
Akhirnya, kami sampai
tujuan yaitu Banten Lama; sebuah bangunan bersejarah yang terdapat di kota Banten.
(Bangunan Bersejarah Banten Lama)
Kami
pun berfoto dan seru seruan di sini. Setelah puas, kami pun meneruskan
perjalanan menuju tempat wisata lain nya yaitu Keraton Kaibon. Perjalanan
menuju Keraton Kaibon sekitar 15 menit menggunakan sepeda motor.
Travelling
memang lah suatu hal yang menyenangkan apabila tidak hanya menikmati alam nya
saja, tetapi juga belajar mengenai sejarah suatu kota. Penulis bersyukur bisa
bersahabat dengan mereka, walaupun jarak yang di tempuh itu jauh tapi akan
terasa dekat bila semua sahabat selalu ada di hati ini. Setelah puas belajar
dari semua tempat wisata yang ada di daerah Banten, saatnya mencari kuliner dan
bersantai melepaskan lelah.
(Beristirahat Setelah Melakukan Perjalanan)
Hari
pun sudah mulai terasa gelap, saat adzan maghrib berkumandang, kami pun bergegas
menuju masjid untuk melaksanakan shalat maghrib. Setelah shalat, kami
meneruskan perjalanan menuju Kota Cilegon tempat di mana kami akan beristirahat.
Perjalanan dari Kota Serang menuju Kota Cilegon sekitar 30 menit menggunakan
sepeda motor. Setibanya di sana, kami
mencari hotel untuk menyimpan tas kami yang dari tadi kita bawa ke mana mana.
Hotel atau penginapan di sini sekitar harga Rp.250 ribu per hari nya. Setelah
mendapatkan hotel dan menyimpan barang, saatnya mencari tempat kafe kopi karena
dengan adanya secangkir kopi kita bisa bersantai dan mengobrol puas.
Ada
kejadian lucu di mana aku ketinggalan bingkisan kado dan harus balik lagi ke rumah
sahabat. Kunci motor pun hilang, dan akhirnya ketinggalan rombongan, lalu
nyasar di tempat itu karena waktu itu ban motor gembos dan harus ditambal terlebih
dahulu. Hal indah yang terasa olehku, bahwa mereka rela hujan hujanan untuk mencari
ku, karena sahabat selalu ada saat suka maupun duka. Hal itu lah yang akan aku selalu
kuingat dalam sejarah hidupku.
Kebersamaan
ini membuatku sampai lupa waktu, dan ternyata malam pun sudah semakin larut. Saatnya
kami harus beristirahat kembali ke hotel, namun sebelum kami pergi ke hotel
kami menginap, kami menyempatkan untuk melihat Landmark Kota Cilegon terlebih
dahulu
(Landmark Kota Cilegon)
Puas
lah kami seharian jalan jalan di kota ini. Saatnya kembali beristirahat menuju
hotel tempat kami menginap dan sahabat kami semua pulang ke rumahnya masing
masing setelah mengantarkan kami sampai hotel.
Pagi
hari nya, kami prepare packing barang
dan check out hotel karena jadwal
kereta jam 12 siang. Sahabat kami pun datang, lalu kita sarapan bareng dan
mereka mengantarkan kami ke stasiun Cilegon. Sudah saatnya kita pulang karena
waktu liburan sudah habis; saatnya kembali menuju Kota Pelajar (Jogja).
(Stasiun Kota Cilegon)
Inilah
saat di mana kami harus berpisah karena setiap perjumpaan pasti akan selalu ada
perpisahan. Tapi perpisahan kita karena jarak dan waktu saja; persahabatan yang
kita bangun semenjak dahulu tidak akan berubah sampai aku menutup mata di suatu
hari nanti. Terima kasih karena kalian mau menjadi sahabatku dan menjadi tuan
rumah saat kami berlibur kesana. Suatu hari nanti kita pasti akan bertemu
kembali dan untuk sahabatku Listiani Mega Permatasari; Selamat Menempuh Hidup Baru. Semoga menjadi
keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah. Maafkan apabila aku tidak bisa datang di
acara pernikahanmu, karena kesibukan aktivitas kuliah. Hanya karya tulis ini
saja yang bisa aku buat sebagai kado untuk mu; semoga menjadi kado terindah…
0 Response to "Travel at banten"
Post a Comment