-->
Generasi Anti "Narkoba"

Generasi Anti "Narkoba"

Sebagai manusia kita tidak akan penah luput dari sebuah kesalahan, tapi bagaimana membuat kesalahan menjadi suatu pelajaran yang berharga untuk masa depan dan tidak mengulangi kesalahan kembali.

Mari kita bercerita dengan tema “Narkoba”. Di zaman ini, peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan. Pengguna atau pemakai narkoba biasa nya dari kalangan muda , public figure maupun orang dewasa. Survei sudah membuktikan, dari satu tahun ke tahun berikutnya, pengguna narkoba semakin meningkat jumlahnya.

Terlebih kalangan muda biasa nya dimulai dari coba-coba, akibat dari pergaulan dan mencari jati diri. Kenakalan saat remaja mungkin masih bisa ditolerir oleh kedua orang tua, akan tetapi, hendaknya hal itu jangan sampai dijadikan alasan untuk membenarkan diri.  Karena dampak dari narkoba membuat seseorang menjadi kecanduan.

Apabila sudah kecanduan secara otomatis tingkat konsumsi  pemakaian akan semakin tinggi. Misalkan kita minum obat sehari sekali akan menjadi empat kali dalam sehari. Dampak nya, kita harus membeli barang itu; barang yang sudah jelas "Mahal" harga nya. Bagi anak-anak yang berasal dari kalangan menengah ke atas, mungkin yang demikian itu bukanlah sebuah persoalan besar. Namun, kenyataan yang terjadi di lapangan, justru “pemakai” berasal dari hampir semua lapisan. Jika dari golongan kaya tidak menjadi masalah, lantas bagaimana dengan mereka yang berasal dari kalangan bawah? Barangkali, uang jajan nya pun belum tentu dapat menutupi kebutuhan itu.

Akibatnya, ragam tindakan kriminal menjadi alternative ruang yang diyakini memungkinkan untuk dapat memenuhi “kebutuhan” dimaksud. Hal itu dikarenakan, pada kenyataannya, tindakan kriminal tidak sedikit menjadi celah yang terbukti sangat cepat menghasilkan “Duit”. Kerja tak perlu berkeringat dengan uang yang tidak sedikit didapat. Begitulah sekiranya gambaran yang dapat diberikan.

Mari membayangkan, apabila sudah melakukan tindak kriminal dan tertangkap polisi, siapa yang malu; diri pribadi atau keluarga? Tidak sebatas itu, nama baik dan reputasi keluarga yang selama ini dibina, akan hancur akibat ulah yang dibuat, dalam waktu yang tidak lama. Pada saat yang sama, fakta membuktikan bahwa narkoba dengan sangat jelas merusak kesehatan. Sudah terlalu banyak yang overdosis akibat kecanduan “barang” itu, dan sebagai akibatnya, tidak sedikit yang akhirnya meninggal dunia dengan sia-sia.

Begitu gentingnya persoalan narkoba, hingga membuat Pemerintah menyatakan perang terhadapnya. dengan demikian Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah, mencegah diri untuk tidak tergugah mengkonsumsinya atau bahkan, menjauhi teman-teman yang sudah memakainya. Meksipun, mungkin bully yang akan mereka beri, atau dibilang gak gaul. Tak apa, karena kalian lah generasi penerus bangsa ini dan bukan malah penghancurnya. Yang perlu kita sadari bersama bahwa, tingkat kedewasaan tidak ada sangkut pautnya dengan narkoba. Justru narkoba lah yang seringkali menjadikan pribadi dewasa menjadi tak ubahnya seperti anak-anak TK; merengek bila kebutuhan tak terpenuhi.

Cara lain yang dapat ditempuh adalah mulai untuk melatih diri dengan berbagai hal-hal positif, seperti berteman dengan orang  yang berasal dari berbagai kalangan, tanpa harus membedakan . Dan lebih jauhnya, sebagai anak, tentu ada keinginan untuk membuat orang tua menjadi bangga, karenanya belajar dengan rajin untuk dapat sampai wisuda menjadi salah satu pembuktiannya. Atau paling tidak, jika belum dapat membuat bangga, jangan lah sampai menjadi “beban” untuk mereka.

Sebagai perwujudan kepedulian terhadap sesama, di Yogyakarta kami mendirikan LPAN (Lembaga Penyuluh Anti Narkoba) yang bermitra dengan Granat (Gerakan Nasional Anti Narkotika) dan BNN (Badan Narkotika Nasional) dengan tujuan mencegah berlarutnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang tidak sedikit telah menghancurkan masa depan generasi bangsa. Lembaga dimaksud juga sekaligus berupaya menjadi bukti kepekaan kami terhadap situasi dan masa depan bangsa ini.

             Berangkat dari keprihatinan akan masa depan generasi mendatang, LPAN berupaya menjadi garda terdepan pengayom generasi muda dari “serangan fajar” narkotika. Adapun cita-cita, sebagaimana anak bangsa lainnya, turut memikirkan masa depan Bangsa dan Negara. Bagaimanapun, generasi muda hari ini adalah pemimpin bangsa di masa depan. Karenanya, mencegah lebih baik daripada mengobati: Sedia payung sebelum hujan kawan.




2 Responses to "Generasi Anti "Narkoba""

  1. Mampir ke blog gw jg coeng
    http://sudawansupriadi.blogspot.co.id/2016/12/bhinneka-tunggal-ika-harus-dipertahankan.html

    ReplyDelete
  2. Seap komandan.. haha. Ternyata kita bermain dengan blog juga yah..

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel