Tradisi Bekarang di sungai kikim lahat
Monday, 8 January 2018
Comment
Dear sahabat blog
Salam jumpa kembali, kali ini penulis akan menceritakan
sebuah pengalaman menarik yaitu sebuah tradisi adat di kampung halaman penulis
yakni Dusun Gunung Kembang, Kabupaten Lahat, Palembang, Sumatera selatan,
Tradisi yang di maksud bernama “Bekarang”. Bekarang
merupakan sebuah tradisi adat yang dilakukan setiap tahun nya dan biasa nya
dilaksanakan setelah Idul Fitri, pengertian dari bekarang yaitu menangkap ikan
bersama para penduduk desa setempat di sebuah sungai,
Perbedaan nya dengan menangkap ikan di sungai dengan
tradisi bekarang sangatlah berbeda dikarenakan ikan di sungai tempat diadakan
nya “Bekarang” yaitu sebuah lubuk larangan dimana warga atau siapapun tidak
boleh menangkap ikan di sungai di area tersebut selama jangka waktu satu tahun
lama nya dan di buka nya lubuk larangan saat tradisi akan dilakukan, maka dari
itu ikan di lubuk larangan sangatlah besar dan banyak sekali.
Apabila ada warga atau seseorang yang mengambil ikan di
lubuk Larangan akan di kenakan denda dan sanksi oleh warga dan pejabat desa,
walaupun sanksi tersebut tidak tertulis akan tetapi peraturan tersebut sudah di
yakini dan di taati oleh warga.
Tradisi ini sangatlah menarik dan unik karena
dilaksanakan nya setelah Idul Fitri menjadikan para perantau di luar sumatera
yang sedang pulang ke kampung halaman ikut mengikutinya dan merasakan sensasi
nya dan selalu merindukan tradisi tersebut.
Berikut ini adalah
dokumentasi penulis saat penulis ikut melakukan tradisi tersebut :
Ikan – ikan yang telah
ditangkap oleh warga akan di kumpulkan terlebih dahulu dan ikan – ikan yang
masih kecil akan di biarkan (tidak di tangkap) untuk di kembang biak kan dan
kembali di tangkap satu tahun setelah nya. Lalu ikan yang di tangkap oleh warga
akan di bagikan kepada para penduduk setempat,
Indonesia itu sangatlah indah dimana hampir semua daerah
mempunyai suku dan budaya nya masing – masing maka dari itu semua kita
selayaknya pemuda harus tetap melakukan tradisi adat dan menjaga nya agar tetap
ada dan tidak tergerus dengan perkembangan zaman. Serta anak cucu kita kelak
akan ikut merasakan nya tidak hanya menjadikan nya sebagai sebuah cerita “Kenangan”
Mungkin
hanya itu informasi yang bisa penulis berikan, semoga bermanfaat untuk para
pembaca, Dan terima kasih telah berkunjung ke blog ini
Hormat saya… HARMONY KELAM….
0 Response to "Tradisi Bekarang di sungai kikim lahat"
Post a Comment