Proses Pengecoran Logam
Saturday, 13 May 2017
Comment
Proses
Pengecoran Logam
Kegiatan praktikum pengecoran logam ini di
lakukan di dalam labolatorium Kampus Universitas Proklamasi 45. Jl. Proklamasi No 1, babarsari,
Catur Tunggal,Sleman, Kabupaten Sleman. Daerah Istimewa Yogyakarta Proses pengecoran pada dasarnya ialah penuangan logam cair
kedalam cetakan yang
telah terlebih
dahulu dibuat
pola, hingga logam cair tersebut
membeku
dan kemudian dipindahkan dari cetakan.
Didalam suatu proses pengecoran, proses pembekuan logam cair setelah logam cair dituang ke
dalam cetakan akan mengalami penyusutan. Penyusutan pada rongga cetakan akan mengakibatkan berubahnya dimensi benda coran.
Adapun Pasir yang di gunakan yaitu pasir Silika
dan logam yang digunakan adalah alumunium,
· Proses
Peleburan
Logam
yang
kita
lebur
adalah logam
alumunium. Alumunium saat
ini ialah logam kedua terbanyak setelah besi karbon (cast iron) yang
dipakai untuk komponen mesin, contoh dalam
bidang otomotif. Juga dipakai pada
alat-alat rumah tangga seperti panci dll. Kelebihan dari alumunium ialah logam ini ringan, kuat, konduktor panas dan listrik yang baik setelah
emas dan tembaga. Titik cair dari alumunium murni + 6500C.
Tetapi alumunium jika
dipadukan oleh unsur paduan maka titik cairnya akan bertambah.
Unsur-unsur paduan yang biasanya dipakai sebagai paduan aluminium adalah silikon, tembaga, magnesium, timah dan lain-lain.
Baca juga: Sepenggal Kisah Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Baca juga: Sepenggal Kisah Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Alumunium cair sangat reaktif sekali terhadap gas hidrogen (H). gas hidrogen dapat membuat gelembung udara terikat didalam alumunium cair
yang mengakibatkan porositas pada produk coran nantinya.
Berikut ini adalah foto foto kami pada
saat melakukan kegiatan praktikum, dan merupakan suatu proses pengecoran logam
dimana bentuk barang (masih mentah) menghasilkan coran (sudah jadi) dengan
menggunakan peralatan sederhana, karena biasanya proses ini dilakukan di pabrik
pabrik besar, Akan tetapi pada dasarnya cara melakukan nya itu sama.
Adapun Hasil penelitian yang telah kami lakukan
menghasilkan coran yang cukup baik meskipun beberapa kekurangan terutama dalam
hal teknis juga tidak dapat dielakkan. Sebab, sebelumnya kami belum pernah
melakukan proses pengecoran sama sekali. Adapun kekurangan lain seperti lamanya
waktu yang dibutuhkan dalam proses penelitian
Mungkin hanya itu saja yang bisa penulis bicarakan hanya berbagi informasi tentang sebuah proses pengecoran yang pernah penulis alami sendiri, terima kasih telah berkunjung di blog ini,
Hormat saya Harmony Kelam
0 Response to "Proses Pengecoran Logam"
Post a Comment