Stop Narkoba & Pergaulan Bebas
Thursday, 23 March 2017
2 Comments
Pergaulan
memanglah sangat menyenangkan, di mana kita bisa berkenalan dengan teman baru,
mempunyai wawasan baru dan semakin banyak teman membuat hidup lebih berwarna; tidak
akan merasakan kejenuhan. Akan tetapi, ada dua hal yang harus kita waspadai
sebagai remaja, yaitu “narkoba” dan “pergaulan bebas”.r
Mengapa kedua hal itu yang harus kita hindari sebagai remaja?.
Narkoba
Merupakan singkatan dari Narkotika dan obat atau bahan berbahaya yang telah populer beredar di masyarakat perkotaan maupun di pedesaan. Para pengguna nya dari berbagai kalangan, baik kalangan bawah ataupun kalangan atas. Narkoba merupakan suatu zat berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh; mempengaruhi sistem kekebalan tubuh terutama susunan syaraf pusat atau otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis (kejiwaan) dan fungsi sosial. Begitu gentingnya persoalan narkoba, hingga pemerintah menyatakan perang terhadapnya, seperti dengan memberlakukan undang-undang tentang penyalahgunaan narkoba. Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba dimaksud misalnya UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
Mengapa kedua hal itu yang harus kita hindari sebagai remaja?.
Narkoba
Merupakan singkatan dari Narkotika dan obat atau bahan berbahaya yang telah populer beredar di masyarakat perkotaan maupun di pedesaan. Para pengguna nya dari berbagai kalangan, baik kalangan bawah ataupun kalangan atas. Narkoba merupakan suatu zat berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh; mempengaruhi sistem kekebalan tubuh terutama susunan syaraf pusat atau otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis (kejiwaan) dan fungsi sosial. Begitu gentingnya persoalan narkoba, hingga pemerintah menyatakan perang terhadapnya, seperti dengan memberlakukan undang-undang tentang penyalahgunaan narkoba. Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba dimaksud misalnya UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
Pergaulan Bebas
Secara sederhana, pergaulan bebas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat dan perasaan malu. Juga dapat dimaknai sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama, adat, budaya maupun norma kesusilaan (etika).
Secara sederhana, pergaulan bebas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat dan perasaan malu. Juga dapat dimaknai sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama, adat, budaya maupun norma kesusilaan (etika).
Itulah sebabnya kedua hal tersebut
harus kita hindari sebagai remaja. Selain memberikan efek kecanduan, dampaknya
pun begitu luar biasa. Hal ini menjadi penting, mengingat bahwa masa remaja
adalah waktu di mana seseorang belajar untuk mengenal dirinya sendiri, namun
pada saat yang sama, juga merupakan suatu masa yang rentan, sebab remaja secara
psikologis tidak jarang labil dan seringkali tidak mampu mengendalikan emosi
diri. Biasanya, di usia remaja lebih mudah terpengaruh serta belum dapat
mengetahui baik atau tidaknya perbuatan tersebut. Tidak sedikit remaja yang
kemudian menyesali perbuatannya sebab masa depan akan tergadaikan
oleh perilaku hidup yang demikian. Ketika diri sudah menjadi seorang pecandu
misalnya, maka yang terpikir olehnya hanya bagaimana melepaskan hasrat ketergantungannya.
Jangankan untuk belajar, memikirkannya pun mungkin tidak lagi.
Begitu pula ketika diri sudah terlanjur masuk ke dalam
pergaulan bebas. Tahu nikmatnya kehidupan yang sementara, tidak jarang membuat
diri lupa akan masa depan. Bagi remaja pria misalnya, apa yang terpikir olehnya
hanya bagaimana bisa melepaskan hasrat biologisnya; berganti-ganti pasangan atau
bahkan datang ke tempat yang menyediakan layanan perempuan. Adapun untuk remaja
perempuan, mereka perlu menyadari keperawanan merupakan bagian paling berharga
dalam diri mereka. Karenanya, ketika hal itu telah tiada, kebanggaan diri
sebagai seorang gadis seolah tak berarti lagi. Yang lebih mengerikan, bila
kemudian mereka menjadi perempuan-perempuan malam yang menjajakan tubuh demi
uang. Sebab mereka menyangka tidak ada lagi yang mesti dipertimbangkan. Perlu
dicatat, seks bebas yang erat kaitannya dengan Aids, tidak pernah memandang
jenis kelamin penderitanya: Laki-laki dan perempuan sama saja.
Karenanya, salah satu cara yang dapat ditempuh
adalah mencegah diri untuk tidak tergugah melakukan kedua hal tersebut. Cara
lain yang dapat ditempuh untuk menghindari kedua hal di atas adalah memulai
dari sekarang untuk melakukan pergaulan positif. Salah satu bentuk pergaulan positif yang dapat
dilakukan remaja berupa kerja sama antara individu atau kelompok dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Misalnya dengan saling memberi
motivasi untuk belajar, maupun dengan mendiskusikan tentang cita-cita dan masa
depan. Hal penting yang harus disadari bersama bersama bahwa,
tingkat kedewasaan seseorang bukanlah dilihat dari sejauhmana keterlibatan diri
untuk menjadi pengguna Narkoba atau pernah merasakan kehidupan bebas dalam
pergaulan. Sebab kedewasaan diri yang sejati ketika manusia dapat memberi
manfaat pada manusia lainnya, atau yang paling sederhana, tidak melakukan
segala bentuk perbuatan yang dapat merusak nama baik orang tua.
narkoba dan pergaulan bebas sulit diberantas karena perkembangan kemajuan yang ada ikut mempengaruhinya. Pengguna, pengedar, yang baru coba coba dan sebagainya tetap akan ada.Perang terhadap narkoba telah dikumandangkan tetapi masih sulit karena ada dugaan para elit juga ikut bermain diputaran arus narkoba.
ReplyDeletesemua kembali ke akhlak, agama dan lingkungan keluarga.
terus sebar tulisan ttg dampak bahaya dari narkoba, langkah antisipasi dsbnya.
salam.
@gabhex
Aku paham untuk memberantas ini memang sangatlah sulit bang. Mungkin ada permainan di belakang layar.. Pengguna hanya di jadikan aktor. Sutradara lah yang memainkan skenario.
ReplyDeleteOrang tua harus lebih bijak melihat anak muda yang sekarang. Karena mereka sedang di tahap yang sangat rentan..
Artikel ini sebagai pengingat bahwa generasi muda adalah cikal bakal penerus bangsa.
Seperti layaknya pujangga "mencegah lebih baik daripada mengobati"
Terima kasih masukan mu bang