-->
Stop Narkoba & Pergaulan Bebas

Stop Narkoba & Pergaulan Bebas

 Pergaulan memanglah sangat menyenangkan, di mana kita bisa berkenalan dengan teman baru, mempunyai wawasan baru dan semakin banyak teman membuat hidup lebih berwarna; tidak akan merasakan kejenuhan. Akan tetapi, ada dua hal yang harus kita waspadai sebagai remaja, yaitu “narkoba” dan “pergaulan bebas”.r

Mengapa kedua hal itu yang harus kita hindari sebagai remaja?.

Narkoba

                     Merupakan singkatan dari Narkotika dan obat atau bahan berbahaya yang telah populer beredar di masyarakat perkotaan maupun di pedesaan. Para pengguna nya dari berbagai kalangan, baik kalangan bawah ataupun kalangan atas. Narkoba merupakan suatu zat berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh; mempengaruhi sistem kekebalan tubuh terutama susunan syaraf pusat atau otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis (kejiwaan) dan fungsi sosial. Begitu gentingnya persoalan narkoba, hingga pemerintah menyatakan perang terhadapnya, seperti dengan memberlakukan undang-undang tentang penyalahgunaan narkoba. Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba dimaksud misalnya UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika. 

      Pergaulan Bebas

         Secara sederhana, pergaulan bebas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat dan perasaan malu. Juga dapat dimaknai sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama, adat, budaya maupun norma kesusilaan (etika). 

         Itulah sebabnya kedua hal tersebut harus kita hindari sebagai remaja. Selain memberikan efek kecanduan, dampaknya pun begitu luar biasa. Hal ini menjadi penting, mengingat bahwa masa remaja adalah waktu di mana seseorang belajar untuk mengenal dirinya sendiri, namun pada saat yang sama, juga merupakan suatu masa yang rentan, sebab remaja secara psikologis tidak jarang labil dan seringkali tidak mampu mengendalikan emosi diri. Biasanya, di usia remaja lebih mudah terpengaruh serta belum dapat mengetahui baik atau tidaknya perbuatan tersebut. Tidak sedikit remaja yang kemudian menyesali perbuatannya sebab masa depan akan tergadaikan oleh perilaku hidup yang demikian. Ketika diri sudah menjadi seorang pecandu misalnya, maka yang terpikir olehnya hanya bagaimana melepaskan hasrat ketergantungannya. Jangankan untuk belajar, memikirkannya pun mungkin tidak lagi. 

Begitu pula ketika diri sudah terlanjur masuk ke dalam pergaulan bebas. Tahu nikmatnya kehidupan yang sementara, tidak jarang membuat diri lupa akan masa depan. Bagi remaja pria misalnya, apa yang terpikir olehnya hanya bagaimana bisa melepaskan hasrat biologisnya; berganti-ganti pasangan atau bahkan datang ke tempat yang menyediakan layanan perempuan. Adapun untuk remaja perempuan, mereka perlu menyadari keperawanan merupakan bagian paling berharga dalam diri mereka. Karenanya, ketika hal itu telah tiada, kebanggaan diri sebagai seorang gadis seolah tak berarti lagi. Yang lebih mengerikan, bila kemudian mereka menjadi perempuan-perempuan malam yang menjajakan tubuh demi uang. Sebab mereka menyangka tidak ada lagi yang mesti dipertimbangkan. Perlu dicatat, seks bebas yang erat kaitannya dengan Aids, tidak pernah memandang jenis kelamin penderitanya: Laki-laki dan perempuan sama saja.

Karenanya, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah mencegah diri untuk tidak tergugah melakukan kedua hal tersebut. Cara lain yang dapat ditempuh untuk menghindari kedua hal di atas adalah memulai dari sekarang untuk melakukan pergaulan positif. Salah satu bentuk pergaulan positif yang dapat dilakukan remaja berupa kerja sama antara individu atau kelompok dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Misalnya dengan saling memberi motivasi untuk belajar, maupun dengan mendiskusikan tentang cita-cita dan masa depan. Hal penting yang harus disadari bersama bersama bahwa, tingkat kedewasaan seseorang bukanlah dilihat dari sejauhmana keterlibatan diri untuk menjadi pengguna Narkoba atau pernah merasakan kehidupan bebas dalam pergaulan. Sebab kedewasaan diri yang sejati ketika manusia dapat memberi manfaat pada manusia lainnya, atau yang paling sederhana, tidak melakukan segala bentuk perbuatan yang dapat merusak nama baik orang tua.





2 Responses to "Stop Narkoba & Pergaulan Bebas"

  1. narkoba dan pergaulan bebas sulit diberantas karena perkembangan kemajuan yang ada ikut mempengaruhinya. Pengguna, pengedar, yang baru coba coba dan sebagainya tetap akan ada.Perang terhadap narkoba telah dikumandangkan tetapi masih sulit karena ada dugaan para elit juga ikut bermain diputaran arus narkoba.

    semua kembali ke akhlak, agama dan lingkungan keluarga.

    terus sebar tulisan ttg dampak bahaya dari narkoba, langkah antisipasi dsbnya.

    salam.
    @gabhex

    ReplyDelete
  2. Aku paham untuk memberantas ini memang sangatlah sulit bang. Mungkin ada permainan di belakang layar.. Pengguna hanya di jadikan aktor. Sutradara lah yang memainkan skenario.

    Orang tua harus lebih bijak melihat anak muda yang sekarang. Karena mereka sedang di tahap yang sangat rentan..

    Artikel ini sebagai pengingat bahwa generasi muda adalah cikal bakal penerus bangsa.

    Seperti layaknya pujangga "mencegah lebih baik daripada mengobati"

    Terima kasih masukan mu bang

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel